Selasa, 17 November 2015

artikel film - Ray Sahetapy

RAY SAHETAPY
Siapa yang gak kenal Ferene Raymond Sahetapy atau yang lebih dikenal dengan ray sehetapy? Ya, Pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah ini adalah Aktor berbakat sejak 1980 lewat film gadis dan sudah membintangi lebih dari 70 film layar lebar di Indonesia.
Ray Sahetapy terpilih untuk membintangi Film Hollywood Captain America 3. Sineas mainstream Hollywood mungkin baru mengenal Ray yang berperan sebagai Tama, gembong penjahat yang markasnya diserbu polisi lewat Film The Raid (2011). Kritikus film Hollywood terkesan dengan akting Tama. Sebuah situs yang jadi panutan film buff, Aintitcool, saat mengulas The Raid menyebut Ray sebagai "Benicio del Toro-nya Indonesia."
Ini artinya dalam penglihatan pengamat film di Hollywood, pria asal Donggala, Sulawesi Tengah itu seorang aktor watak yang piawai berakting jadi penjahat. Wajahnya memang sedikit mirip Benicio del Toro.
Jalan Ray ke Hollywood hanya lewat satu film: The Raid. Beredar di AS, film itu masuk ke ranah mainstream penikmat film negeri Paman Sam. Dari situ otomatis bintang-bintangnya ikut terangkat.
Ray Sahetapy adalah alumni The Raid paling akhir yang berkiprah di Hollywood pasca Joe Taslim (Fast and Furious 6) dan Iko Uwais (Man of Taichi). (Sutradara The Raid, Gareth Evans kini juga sedang menyutradarai film Hollywood pertamanya.)

Dengan demikian, ramuan agar bisa berkiprah di Hollywood sebetulnya sederhana: main film bagus yang mampu mencuri perhatian publik Hollywood. Cuma, tentu saja, tidak mudah bagi sebuah film luar negeri menembus Hollywood. Syarat utamanya, film tersebut harus punya standar production value yang kualitasnya sama. Itu syarat terberat. The Raid telah berhasil. (Ade/Feb) (liputan 6.com) (edited:tami)

Kamis, 10 Januari 2013

AUTOBIOGRAFI


AUTOBIOGRAFI


Ass wr. Wb..
Nama saya utami permata sari, saya lahir pada 30 Oktober 1994 di Pekanbaru. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saya mempuyai seorang adik laki-laki bernama Fahmi. Saya termasuk orang yang tidak bisa diam, cerewet, mempunyai selera humor yang lumayan dan senang bergaul dengan siapa saja. Awalnya sih saya emang kelihatan cuek atau sombong, ettss tapi penilaian tidak boleh dilontarkan tanpa pernah saling mengenal, mungkin itu cuma acting saja dan kalau udah berteman, saya bakal mengasikkan, yang pastinya pun sesuai dengan kemampuan saya juga, hehe
Saya mulai bersekolah pada saat saya berumur 4,8tahun di TK MAYANG (taman kanak-kanak) di samping kantor camat Tampan. Ketika saya berada dibangku TK, saya dikenal sebagai anak yang suka nyubitin orang dan menarik rambut orang yang keriting. Waktu kecil saya suka gemes liat temen-temen yang bertubuh pendek atau mungil walaupun saat saya TK saya pun bertubuh kecil dan pastinya tidak gendut seperti sekarang, hehe tapi Alhamdulillah sehat kok J.
Setahun kemudian setelah tamat TK saya melanjutkan sekolah dasar tepatnya SDN 024 Tampan. Masuk SD ternyata tidak semudah yang dibayangkan, dikarenakan umur saya tidak mencukupi syarat yaitu 5,8tahun , dan sewaktu itu minimal umur murid harus 6,5tahun. Pas tahu ada syarat begitu, mama si sang pahlawan super pun mencari cara agar saya bisa dapat melanjutkan sekolah ditinngkat dasar, dan alhasil sebelum masuk SD saya di tes terlebih dahulu selama seminggu dirumah kepala sekolah dan melihat kelancaran saya berbicara dan berhitung saya pun diterima disekolah dasar tersebut setelah murid lain belajar aktif selama seminggu.
Lulus dari sekolah dasar saya melanjutkan sekolah tingkat pertama negeri (SMP N) 23 Pekanbaru  yang berjarak sekitar 3kilometer dari rumah saya, dan menurut saya itu tidak terlalu jauh. Prestasi yang ngebuat saya bangga di SMP adalah mendapat juara 2 dikelas dan hal itu mendorong saya untuk bisa memasuki kelas unggulan.
Setelah LULUS SMP saya melanjutkan pendidikan menengah atas disalah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta dipekanbaru, yaitu SMK Perbankan Riau. Sewaktu itu jurusan yang saya ambil adalah Akuntansi+ (Plus marketing). Di sekolahan, kelas sayalah yang terkenal paling ribut, hehe. Sewaktu pengumuman hasil nilai raport bulanan kelas 2 semester 1, saya tidak menyangka bisa menjadi juara 1 dikelas, dan hal itu sempat membuat kaget guru-guru serta teman-teman saya yang lain, karena jangankan juara, sewaktu kelas 1 saja saya tidak pernah masuk 10 besar, hehe.
Setelah lulus dari SMK, saya ingin melanjutkan bangku kuliah, mengenyam pendidikan seperti orang-orang kebanyakan. Saya sempat merasa bingung dan sedikit ragu dalam menentukan jurusan tapi Alhamdulillah saya tertarik dengan jurusan ilmu komunikasi yang saya fikir jurusan ini sepertinya asyik dan menjauhkan saya dari pelajaran matematika, hehe saya bukan benci pelajaran matematika tetapi hanya sedikit kurang menyukai pelajaran matematika kalau sudah dicampur dengan huruf, jadi ribet dan pusing mikirinnya. Saya mengikuti tes SNMPTN dengan mengambil kelas IPS, dan alhasil saya lulus dan dengan jurusan yang saya inginkan yaitu ilmu komunikasi. Dan sekarang saya semester satu dan sedang mengikuti serta mempelajari secara dalam tentang jurusan yang saya pilih dan saya berharap semoga jurusan ini ikut menentukan masa depan saya dikemudian hari, berfikir optimis menurut saya adalah suatu cara yang bisa terus memberi semangat dalam diri khususnya untuk diri pribadi saya sendiri.




Cukup sekian, terimakasih..
Wassalam…

SOAL UAS PSIKOLOGI

NAMA : UTAMI PERMATA SARI
KELAS/SEMESTER/JURUSAN :1(SATU)/E/ILMU KOMUNIKASI
NIM : 11243201813
HARI/TANGGAL : KAMIS, 10 JANUARI 2013

DOSEN PEMBIMBING : MARDHIAH RUBANI, M.Si

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM PEKANBARU

SOAL ::


1.      Aspek-aspek psikologi diantaranya membahas tentang minat, kepribadian, emosi dan kognisi. Jelaskan pendapat Anda tentang kesulitan atau hambatan apa saja dalam upaya menstimulasi aspek – aspek psikologi?
2.      Perkembangan perilaku manusia tidak selalu positif tetapi juga ada kecenderungan ke arah negatif. Menurut anda apa penyebabnya dan bagaimana solusi terbaiknya?
3.      Dalam mempersepsi adakalanya individu melakukan distorsi persepsi. Menurut Anda apa saja yang menyebabkan terjadinya distorsi persepsi tersebut?
4.      Jelaskan apa yang dapat dilakukan orang tua untuk mempengaruhi perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual anak?
5.      Deskripsikan masalah perkembangan kejiwaan pada masa remaja, dan bagaimana cara mengatasi persoalannya?
6.      Apakah kecerdasan emosi dibutuhkan oleh manusia? Jelaskan! Manakah yang lebih menting menurut Anda IQ atau EQ?
7.      Banyak orang yang mengalami post power syndrome menjelang memasuki masa monopouse. Apa saya bentuk dari post power syndrome tersebut dan bagaimana mengatasinya?
8.      Ada beberapa teori yang membahas tentang manusia dan faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian manusia. Jelaskan perbedaan masing-masing teori perkembangan yang anda ketahui!
Jawab :
Jawaban no 1
1.      Kesulitan dan hambatan khususnya di minat, minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya(Gunarso,1995 : 68).
Hambatan dan kesulitannya dalam menstimulasi aspek-aspek :
a.       Minat
Kurangnya wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan yang ada. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan atau minatnya.Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan dari bidang studi yang dipelajarinya dalam bidang yang diminati bervariasi.
b.      Kepribadian
Sulitnya menemukan/menentukan Kepribadian apa yang harus ditanamkan dan dimiliki oleh anak. Setiap individu adalah unik karena itu setiap tindakan yang dilakukan perlu memperoleh perhatian khusus.
c.       Emosi
Anak cenderung ingin bebas sehingga kontrol emosinya masih rendah, Anak umumnya kurang terbuka dengan guru, Tingkat kecerdasan emosional masing-masing anak berbeda, Gangguan emosional pada diri anak.
d.      Kognisi
(Berfikir) Guru kurang mempehatikan pola fikir yang ada pada diri siswa.Kurangnya respon dari peserta didik itu sendiri. Sarana dan prasarana disekolah yang kurang mendukung.


Jawaban no 2 :

2.      Untuk penyebab perilaku manusia kearah negative banyak factor yang menimbulkan dampak negative itu. Penyebab manusia cenderung kearah negatif sebagian kecilnya antara lain:


1.masalah orang tua
      relasi orangtua yang penuh konflik akan cenderung menimbulkan sikap negatif pada diri anak. Kenapa, sebab waktu orangtua berkonflik maka suasana rumah akan penuh dengan ketegangan. Akhirnya anak akan hidup dalam ketegangan atau ketakutan. Dalam kondisi takut, dalam kondisi tegang si anak akan sukar melihat hal-hal positif, dia cenderung melihat hal-hal yang buruk atau yang negatif. Juga pada waktu orangtua bertengkar sudah tentu orangtua akan menyoroti hal-hal negatif pada pasangannya. Akhirnya itulah yang dipelajari atau ditangkap oleh si anak, yaitu waktu melihat seseorang-lihatlah yang negatifnya. Karena itulah yang didengarnya setiap hari tatkala orangtuanya bertengkar, itu yang pertama.

2.Lingkungan
      Perilaku yang negatif juga bisa berasal dari lingkungan.seseorang yang tidak mempunyai pendirian yang kuat akan cepat terpengaruh yang lingkungan yang tidak baik.

3.Pergaulan
      Jika seseorang mempunyai masalag dan mendapatkan teman yang mengajak nya ke jalan yang tidak benar dan terjerumus dengan hal-hal yang terlarang.

4.kurangnya pendidikan
      Kurangnya pendidikan dan tidak adanya pengetahuan membuat seseorang melakukan hal-hal yang negatif.dengan adanya pendidikan yang layak makan seseorang tersebut tidak akan melakukan yang akan merugikannya.

5.kurangnya agama.
      Seseorang yang tidak mengenal agama akan mudah terjerumus untuk melakukan maksiat.



Solusi :

1. Ajaran agama
      Berikan anak pendidikan serta ajaran agama yang menguatkan iman sianak. Karna agama merupakan pedoman bagi semua umat. Disini peran orangtua maupun masyarakat sangat membantu dalam mendorong semangat sianak menjadi lebih baik untuk kedepannya.

2.orang tua
      Orang tua terus mengawasi anak nya agar tidak tejerumus ke hal yang negatif. Karena orang tua berperan sangat penting dalam kehidupan sang anak. Anak cenderung meniru perilaku yang berada disekitarnya terutama orangtua. Dan lihat dengan siapa saja dia berteman. Ajarkan dia tentang resiko yang harus diterima jikalau ia melakukan kesalahan. Ajar dan beritahu terus setiap tindakan yang ia lakukan.

3.pendidikan yang layak
      Dengan cara belajar, untuk terjerumus ke hal yang negatif jadi berkurang.dan dengan banyaknya pengetahuan,anak akan berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu. Mereka bisa mengetahui apa dampak dari perbuatannya karna didunia pendidikan banyak pelajaran yang menyangkut tentang perilaku-perilaku manusia, baik dan buruk serta dampak yang ditimbulkan dari perilaku yang kita ambil.

4.lingkungan
      Berikan lingkungan yang baik.ajarakan anak untuk menjadi keribadian yang lebih baik.jauhkan hal-hal yang membuatnya rusak dan terpengaruh sebab lingkungan termasuk faktor yang sangat sangat mendukung serta berpengaruh untuk perilaku manusia yang menjurus kearah negatif.


Jawaban no 3 :

3.      Penyebab distorsi(penyimpangan) persepsi :

Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memlih mengorganisasikan ataupun penilaian terhadap seseorang ataupun sekelompok orang. Dan distorsi persepsi bisa dikatakan penyimpangan atau penilaian yang cenderung menyimpang atau sedikit melanggar dari kenyataan

Penyebabnya antara lain  :
a. Psikologi
Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi. Contoh terbenamnya matahari di waktu senja yang indah temaram, akan dirasakan sebagai baying-bayang yang kelabu bagi seorang yang buta warna.

b.Famili (keluarga)
Pengaruh yang paling besar terhadap anak-anak adalah familinya. Orang tua yang telah mengembangkan suatu cara yang khusus di dsalam memahami dan melihat kenyataan di dunia ini, banyak sikap dan persepsi-persepsi mereka yan diturunkan kepada anaknya. Contoh orang tua yang Muhammadiyah akan mempunyai anak-anak yang Muhammadiyah juga.

c.Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu factor kuat didalam mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini. Contoh Orang Amerika yang bebas makan daging babi, tidak begitu halnya bagi masyarakat Indonesia.




jawaban no 4 :

4.      yang dilakukan orangtua untuk memperngaruhi perkembangan intelektual, social, emosional dan spiritual anak adalah Orang tua harus bisa menjadi panutan yang baik buat anaknya.

Tugas dan peran orang tua sangat penting.
Setiap orang tua dalam menjalani kehidupan berumah tangga tentunya memiliki tugas dan peran yang sangat penting, ada pun tugas dan peran orang tua terhadap anaknya dapat dikemukakan sebagai berikut.
(1). Melahirkan,
(2). Mengasuh,
(3). Membesarkan,
(4). Mengarahkan menuju kepada kedewasaan serta menanamkan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku.

Disamping itu juga harus mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri anak, memberi teladan dan mampu mengembangkan pertumbuhan pribadi dengan penuh tanggung jawab dan penuh kasih sayang. Anak-anak yang tumbuh dengan berbagai bakat dan kecenderungan masing-masing adalah karunia yang sangat berharga, yang digambarkan sebagai perhiasan dunia.

Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi bagi pengembangan kepribadian anak dalam hal ini orang tua harus berusaha untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sesuai dengan keadaan anak. Dalam lingkungan keluarga harus diciptakan suasana yang serasi, seimbang, dan selaras, orang tua harus bersikap demokrasi baik dalam memberikan larangan, dan berupaya merangsang anak menjadi percaya diri. Pendapat lain tentang peran dan tugas orang tua adalah sebagai berikut, ”Komunikasi ibu dan ayah dalam keluarga sangat menentukan pembentukan pribadi anak-anak di dalam dan di luar rumah. Selanjutnya dikatakan bahwa seorang ayah umumnya berfungsi sebagai dasar hukum bagi putra-putrinya, sedangkan seorang ibu berfungsi sebagai landasan moral bagi hukum itu sendiri.


Jawaban no 5 :
5.      masalah perkembangan masa remaja,dan bagaimana cara mengatasi persoalannya. Perkembangan pada masa remaja banyak mengalami perubahan, diantaranya :
Permasalahan yang mungkin timbul pada masa remaja diantaranya :
1. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik.
Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri
2. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kognitif dan bahasa.
Pada masa remaja awal ditandai dengan perkembangan kemampuan intelektual yang pesat. Namun ketika, si remaja tidak mendapatkan kesempatan pengembangan kemampuan intelektual, terutama melalui pendidikan di sekolah, maka boleh jadi potensi intelektualnya tidak akan berkembang optimal.
3. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan.
Masa remaja disebut pula sebagai masa social hunger (kehausan sosial), yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima di lingkungan kelompok sebayanya (peer group).
4. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kepribadian, dan emosional.
Masa remaja disebut juga masa untuk menemukan identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas pun, banyak dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi.
Solusi :
Solusi mencegah masalah remaja bisa dengan cara perannya orangtua.
                        Orang tua berperan penting dalam emosi remaja, baik yang memberi efek positif maupun negative. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua masih merupakan lingkungan yang sangat penting bagi remaja.

            Menurut Mu’tadin (2002) remaja sering mengalami dilema yang sangat besar antara mengikuti kehendak orang tua atau mengikuti kehendaknya sendiri. Situasi ini dikenal dengan ambivalensi dan hal ini akan menimbulkan konflik pada diri remaja. Konflik ini akan mempengaruhi remaja dalam usahanya untuk mandiri, sehingga sering menimbulkan hambatan dalam  penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, bahkan  dalam beberapa kasus tidak jarang remaja menjadi frustasi dan memendam kemarahan yang mendalam kepada orang tuanya dan orang lain disekitarnya.

Jawaban no 6 :
6.      kecerdasan emosi yang dibutuhkan manusia, Yang lebih penting IQ atau dibanding EQ ?
IQ adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika. IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berpikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan permasalahan dan menerapkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Jika IQ kita tinggi, kita memiliki modal yang sangat baik untuk lulus dari semua jenis ujian dengan gemilang, dan meraih nilai yang tinggi dalam uji IQ.

Ya,kecerdasan emosi dibutuhkan oleh manusia.Karena saya berpikir bahwa kecerdasan emosional adalah sikap yang muncul sebagai sebagai perpaduan antara pikiran dan hati. Pengolahan dan pengendalian emosi positif dalam menyikapi kehidupan merupakan bagian yang terpisahkan dalam menjalani hidup. Kecerdasan Emosi adalah diperlukan dalam hidup manusia terkait dengan hubungan sesama manusia atau hubungan yang bersifat horisontal, jadi hati memegang peranan penting dalam mengambil sikap.

EQ adalah mempunyai dua arah dan dua dimensi, arah ke dalam (personal) berarti sebuah kesadaran diri (self awareness), penerimaan diri (self acceptance), dan hormat diri (self respect), dan penguasaan diri (self mastery) dan arah keluar (interpersonal) berarti kemampuan memahami orang (to understand others), menerima orang (to accept others), mempercayai orang (to trust others), dan mempengaruhi orang (to influence others).
Menurut saya lebih penting EQ.

Karena kemampuan untuk mengenali emosi diri sendiri, kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi diri sendiri dengan tepat, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, kemampuan untuk mengenali dan mengerti orang lain, juga serta dalam kemampuan ini adalah kemampuan untuk membina hubungan baik dengan orang lain.
Dan yang saya tau hasil IQ tergantung mood dan emosi seseorang saat mengerjakan sesuatu.jika seseorang terus semangat tidak badmood maka hasil yang didapatakan lebih memuaskan.


Jawaban no 7 :
7.      banyak orang yang mengalami post power syndrome menjelang masa monopuse,apa saya termasuk dari hal tersebut dan gimana cara mengatasinya ?
post power syndrome adalah sebuah istilah yang diberikan kepada seseorang yang merasakan dirinya masih mempunyai kekuasaan, kejayaan dan kehormatan (status sosial tertentu).
Padahal, pada kenyataannya orang tersebut sudah pensiun atau sudah bangkrut. Tentunya kita harus hati-hati berbicara dengan mereka, karena biasanya mereka sangat sensitif dan mudah marah. Atau, bahkan sebaliknya berubah menjadi lebih pendiam.

            Saya tidak tau apakah ibuk sudah mengalami post power syndrome.karena kita hanya ketemu saat jam ngajar mengajar.dan selama jam ngajar mengajar saya tidak pernah melihat ibuk seperti post power syndrome.ibuk selalu mengajar dengan baik.
Jika ibuk menceritakan masa lalu ibuk,saya hanya menganggap itu sebuah contoh yang baik untuk ditiru.
Dan yang saya tahu post power syndrome itu adalah gejala-gejala pasca kekuasaan.dan ibuk masih menjadi seorang dosen psykologi.

Solusi :

Post-power syndrome menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Kematangan emosi dan kehangatan keluarga sangat membantu untuk melewati fase ini. Dan satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi post-power syndrome adalah gemar menabung dan hidup sederhana. Karena bila post-power syndrome menyerang, sementara penderita sudah terbiasa hidup mewah, akibatnya akan lebih parah.



            Jawaban no 8 :
8.       ada beberapa teori yang membahas tentang manusia dan faktor yng mempengaruhi perkembangan kpribadian manusia.jelaskan perbedaan masing-masing teori perkembangan yang anda ketahui!

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia

Perkembangan itu komplek, setiap individu dalam tahapan perkembangan yang samamenunjukkan perbedaan, seperti ukuran tubuh, keadaan emosi, intelegensi, dan sebagainya.Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut Papalia et al (2007) dalam buku³Human Development´ adalah:

a.       Keturunan (nature),
yaitu sifat bawaan dari orang tua biologis, misalnya kecerdasan danwatak.

b.      Lingkungan (nurture),
yaitu tempat dan kondisi sosial di mana individu tumbuh danberkembang.

c.       Kematangan,
kesiapan individu untuk menguasai ketrampilan baru, misalnya kematanganotak dan tubuh pada fase anak-anak awal, sehinggga mempunyai kemampuan untuk berjalandan berbicara. Karakteristik diri dan pengalaman sangat berperan dalam beradaptasi denganlingkungan internal dan eksternal.


d.   Keluarga (cara mendidik, perhatian dan memperlakukan anak)

e.   Status sosial dan ekonomi (penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan, kemiskinan)

f.    Budaya (adat, tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, bahasa, perilaku modeling dari orang tua)

g.   Ras/suku (leluhur, bangsa, agama, bahasa, yang membentuk identitas diri)



factor yang memperngaruhi kepribadian :

  1. Faktor Biologis
Faktor biologis yaitu yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau sering kali disebut faktor fisiologi. Dewasa ini ada kedua psikologi Sosial (dengan huruf S besar).. Ini menunjukkan dua pendekatan dalam psikologi , sosial: ada yang menekankan faktor-faktor psikologis dan ada yang menekankan faktor-faktor sosial; atau dengan istilah lain: faktor-faktor yang timbul dari dalam diri individu (faktor personal), dan faktor-faktor berpengaruh yang datang dari luar diri individu (faktor environmental).






  1. Faktor Sosial
Yang dimaksud dengan faktor sosial ialah masyarakat; yakni manusia-manusia lain disekitar individu yang mempengaruhi individu yang bersangkutan. Faktor-faktor Sosiopsikologis adalah proses sosial dimana ia memperoleh beberapa karakteristik yang mempengarahi perilakunya, hal ini dapat kita mengklasifikasinya ke dalam tiga kamponen yaitu komponen afektif, komponen kognitif, dan kornponen konatif. Komponen afektif merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis

c.       Faktor Kebudayaan
Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri masing-masing anak/orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat di mana anak itu dibesarkan. Seorang anak Indonesia misalnya, jika sejak kecil dibawa ke London dan dibesarkan serta dipelihara oleh orang Inggris dengan kebudayaan Inggris, jangan diharap bahwa keperibadian anak itu akan sama atau mirip dengan kepribadian orang-orang Indonesia lainya. Pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian sangat erat pengaruhnya, kepribadiaan seseorang tidak dapat diukur atau dinilai, tanpa menyelidiki latar belakang kebudayannya.