NAMA : UTAMI PERMATA SARI
KELAS/SEMESTER/JURUSAN :1(SATU)/E/ILMU KOMUNIKASI
NIM : 11243201813
HARI/TANGGAL : KAMIS, 10 JANUARI 2013
DOSEN PEMBIMBING : MARDHIAH RUBANI, M.Si
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM PEKANBARU
SOAL ::
1. Aspek-aspek psikologi diantaranya membahas tentang
minat, kepribadian, emosi dan kognisi. Jelaskan pendapat Anda tentang kesulitan
atau hambatan apa saja dalam upaya menstimulasi aspek – aspek psikologi?
2. Perkembangan perilaku manusia tidak selalu positif
tetapi juga ada kecenderungan ke arah negatif. Menurut anda apa penyebabnya dan
bagaimana solusi terbaiknya?
3. Dalam mempersepsi adakalanya individu melakukan
distorsi persepsi. Menurut Anda apa saja yang menyebabkan terjadinya distorsi
persepsi tersebut?
4. Jelaskan apa yang dapat dilakukan orang tua untuk
mempengaruhi perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual anak?
5. Deskripsikan masalah perkembangan kejiwaan pada masa
remaja, dan bagaimana cara mengatasi persoalannya?
6. Apakah kecerdasan emosi dibutuhkan oleh manusia?
Jelaskan! Manakah yang lebih menting menurut Anda IQ atau EQ?
7. Banyak orang yang mengalami post power syndrome
menjelang memasuki masa monopouse. Apa saya bentuk dari post power syndrome
tersebut dan bagaimana mengatasinya?
8. Ada beberapa teori yang membahas tentang manusia dan
faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian manusia. Jelaskan perbedaan
masing-masing teori perkembangan yang anda ketahui!
Jawab :
Jawaban no 1
1. Kesulitan dan hambatan
khususnya di minat, minat adalah sesuatu
yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar
bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat
menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik
minatnya(Gunarso,1995 : 68).
Hambatan dan kesulitannya
dalam menstimulasi aspek-aspek :
a. Minat
Kurangnya wawasan bidang studi atau lapangan
pekerjaan yang ada. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam
kemampuan atau minatnya.Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan dari
bidang studi yang dipelajarinya dalam bidang yang diminati bervariasi.
b. Kepribadian
Sulitnya menemukan/menentukan Kepribadian apa yang harus ditanamkan dan
dimiliki oleh anak. Setiap individu adalah unik karena itu setiap tindakan yang
dilakukan perlu memperoleh perhatian khusus.
c. Emosi
Anak cenderung ingin bebas sehingga kontrol emosinya masih rendah, Anak umumnya
kurang terbuka dengan guru, Tingkat kecerdasan emosional masing-masing anak
berbeda, Gangguan emosional pada diri anak.
d. Kognisi
(Berfikir) Guru kurang mempehatikan pola
fikir yang ada pada diri siswa.Kurangnya respon dari peserta didik itu sendiri.
Sarana dan prasarana disekolah yang kurang mendukung.
Jawaban no 2 :
2. Untuk penyebab perilaku
manusia kearah negative banyak factor yang menimbulkan dampak negative itu. Penyebab manusia cenderung kearah negatif sebagian
kecilnya antara lain:
1.masalah orang tua
relasi orangtua yang penuh konflik akan cenderung menimbulkan sikap negatif
pada diri anak. Kenapa, sebab waktu orangtua berkonflik maka suasana rumah akan
penuh dengan ketegangan. Akhirnya anak akan hidup dalam ketegangan atau
ketakutan. Dalam kondisi takut, dalam kondisi tegang si anak akan sukar melihat
hal-hal positif, dia cenderung melihat hal-hal yang buruk atau yang negatif.
Juga pada waktu orangtua bertengkar sudah tentu orangtua akan menyoroti hal-hal
negatif pada pasangannya. Akhirnya itulah yang dipelajari atau ditangkap oleh
si anak, yaitu waktu melihat seseorang-lihatlah yang negatifnya. Karena itulah
yang didengarnya setiap hari tatkala orangtuanya bertengkar, itu yang pertama.
2.Lingkungan
Perilaku yang negatif juga bisa
berasal dari lingkungan.seseorang yang tidak mempunyai pendirian yang kuat akan
cepat terpengaruh yang lingkungan yang tidak baik.
3.Pergaulan
Jika seseorang mempunyai masalag
dan mendapatkan teman yang mengajak nya ke jalan yang tidak benar dan
terjerumus dengan hal-hal yang terlarang.
4.kurangnya pendidikan
Kurangnya pendidikan dan tidak
adanya pengetahuan membuat seseorang melakukan hal-hal yang negatif.dengan
adanya pendidikan yang layak makan seseorang tersebut tidak akan melakukan yang
akan merugikannya.
5.kurangnya agama.
Seseorang yang tidak mengenal
agama akan mudah terjerumus untuk melakukan maksiat.
Solusi :
1. Ajaran agama
Berikan anak pendidikan serta
ajaran agama yang menguatkan iman sianak. Karna agama merupakan pedoman bagi
semua umat. Disini peran orangtua maupun masyarakat sangat membantu dalam
mendorong semangat sianak menjadi lebih baik untuk kedepannya.
2.orang tua
Orang tua terus mengawasi anak
nya agar tidak tejerumus ke hal yang negatif. Karena orang tua berperan sangat
penting dalam kehidupan sang anak. Anak cenderung meniru perilaku yang berada
disekitarnya terutama orangtua. Dan lihat dengan siapa saja dia berteman. Ajarkan
dia tentang resiko yang harus diterima jikalau ia melakukan kesalahan. Ajar dan
beritahu terus setiap tindakan yang ia lakukan.
3.pendidikan yang layak
Dengan cara belajar, untuk
terjerumus ke hal yang negatif jadi berkurang.dan dengan banyaknya
pengetahuan,anak akan berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu. Mereka bisa
mengetahui apa dampak dari perbuatannya karna didunia pendidikan banyak
pelajaran yang menyangkut tentang perilaku-perilaku manusia, baik dan buruk
serta dampak yang ditimbulkan dari perilaku yang kita ambil.
4.lingkungan
Berikan lingkungan yang
baik.ajarakan anak untuk menjadi keribadian yang lebih baik.jauhkan hal-hal
yang membuatnya rusak dan terpengaruh sebab lingkungan termasuk faktor yang
sangat sangat mendukung serta berpengaruh untuk perilaku manusia yang menjurus
kearah negatif.
Jawaban no 3 :
3. Penyebab distorsi(penyimpangan)
persepsi :
Persepsi adalah proses
internal yang memungkinkan kita memlih mengorganisasikan ataupun penilaian
terhadap seseorang ataupun sekelompok orang. Dan distorsi persepsi bisa dikatakan
penyimpangan atau penilaian yang cenderung menyimpang atau sedikit melanggar
dari kenyataan
Penyebabnya antara lain :
a. Psikologi
Persepsi seseorang mengenai
segala sesuatu di alam dunia ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi.
Contoh terbenamnya matahari di waktu senja yang indah temaram, akan dirasakan
sebagai baying-bayang yang kelabu bagi seorang yang buta warna.
b.Famili (keluarga)
Pengaruh yang paling besar terhadap anak-anak adalah
familinya. Orang tua yang telah mengembangkan suatu cara yang khusus di dsalam
memahami dan melihat kenyataan di dunia ini, banyak sikap dan persepsi-persepsi
mereka yan diturunkan kepada anaknya. Contoh orang tua yang Muhammadiyah akan
mempunyai anak-anak yang Muhammadiyah juga.
c.Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu factor
kuat didalam mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan
memahami keadaan di dunia ini. Contoh Orang Amerika yang bebas makan daging
babi, tidak begitu halnya bagi masyarakat Indonesia.
jawaban no 4 :
4.
yang dilakukan orangtua
untuk memperngaruhi perkembangan intelektual, social, emosional dan spiritual
anak adalah Orang tua harus bisa menjadi panutan yang baik buat anaknya.
Tugas dan peran orang tua sangat penting.
Setiap orang tua dalam menjalani kehidupan berumah
tangga tentunya memiliki tugas dan peran yang sangat penting, ada pun tugas dan
peran orang tua terhadap anaknya dapat dikemukakan sebagai berikut.
(1). Melahirkan,
(2). Mengasuh,
(3). Membesarkan,
(4). Mengarahkan menuju kepada
kedewasaan serta menanamkan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku.
Disamping itu juga harus
mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri anak, memberi teladan dan mampu
mengembangkan pertumbuhan pribadi dengan penuh tanggung jawab dan penuh kasih
sayang. Anak-anak yang tumbuh dengan berbagai bakat dan kecenderungan
masing-masing adalah karunia yang sangat berharga, yang digambarkan sebagai
perhiasan dunia.
Lingkungan keluarga
sangat mempengaruhi bagi pengembangan kepribadian anak dalam hal ini orang tua
harus berusaha untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sesuai dengan keadaan
anak. Dalam lingkungan keluarga harus diciptakan suasana yang serasi, seimbang,
dan selaras, orang tua harus bersikap demokrasi baik dalam memberikan larangan,
dan berupaya merangsang anak menjadi percaya diri. Pendapat lain tentang peran
dan tugas orang tua adalah sebagai berikut, ”Komunikasi ibu dan ayah dalam
keluarga sangat menentukan pembentukan pribadi anak-anak di dalam dan di luar
rumah. Selanjutnya dikatakan bahwa seorang ayah umumnya berfungsi sebagai dasar
hukum bagi putra-putrinya, sedangkan seorang ibu berfungsi sebagai landasan
moral bagi hukum itu sendiri.
Jawaban no 5 :
5.
masalah perkembangan masa remaja,dan bagaimana cara
mengatasi persoalannya. Perkembangan pada masa remaja banyak mengalami
perubahan, diantaranya :
Permasalahan yang mungkin timbul pada masa remaja
diantaranya :
1. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik.
Pada masa remaja ditandai dengan
adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang
sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan
harapannya dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri
2. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kognitif dan bahasa.
Pada masa remaja awal ditandai
dengan perkembangan kemampuan intelektual yang pesat. Namun ketika, si remaja
tidak mendapatkan kesempatan pengembangan kemampuan intelektual, terutama
melalui pendidikan di sekolah, maka boleh jadi potensi intelektualnya tidak
akan berkembang optimal.
3. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas
dan keagamaan.
Masa remaja disebut pula sebagai masa social
hunger (kehausan sosial), yang ditandai dengan adanya keinginan untuk
bergaul dan diterima di lingkungan kelompok sebayanya (peer group).
4. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kepribadian, dan emosional.
Masa remaja disebut juga masa untuk menemukan
identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas pun, banyak
dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau
identifikasi.
Solusi :
Solusi mencegah masalah remaja bisa dengan cara
perannya orangtua.
Orang tua berperan penting dalam
emosi remaja, baik yang memberi efek positif maupun negative. Hal ini
menunjukkan bahwa orang tua masih merupakan lingkungan yang sangat penting bagi
remaja.
Menurut
Mu’tadin (2002) remaja sering mengalami dilema yang sangat besar antara
mengikuti kehendak orang tua atau mengikuti kehendaknya sendiri. Situasi ini
dikenal dengan ambivalensi dan hal ini akan menimbulkan konflik pada diri
remaja. Konflik ini akan mempengaruhi remaja dalam usahanya untuk mandiri,
sehingga sering menimbulkan hambatan dalam
penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, bahkan dalam beberapa kasus tidak jarang remaja
menjadi frustasi dan memendam kemarahan yang mendalam kepada orang tuanya dan
orang lain disekitarnya.
Jawaban no 6 :
6.
kecerdasan emosi yang
dibutuhkan manusia, Yang lebih penting IQ atau dibanding EQ ?
IQ adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis,
logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan
keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang
tampak, dan penguasaan matematika. IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari
hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan
mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berpikir, bekerja
dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan permasalahan dan
menerapkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Jika IQ kita tinggi, kita
memiliki modal yang sangat baik untuk lulus dari semua jenis ujian dengan
gemilang, dan meraih nilai yang tinggi dalam uji IQ.
Ya,kecerdasan emosi dibutuhkan oleh manusia.Karena
saya berpikir bahwa kecerdasan emosional adalah sikap yang muncul sebagai
sebagai perpaduan antara pikiran dan hati. Pengolahan dan pengendalian emosi
positif dalam menyikapi kehidupan merupakan bagian yang terpisahkan dalam
menjalani hidup. Kecerdasan Emosi adalah diperlukan dalam hidup manusia terkait
dengan hubungan sesama manusia atau hubungan yang bersifat horisontal, jadi
hati memegang peranan penting dalam mengambil sikap.
EQ adalah mempunyai dua arah dan dua dimensi, arah ke
dalam (personal) berarti sebuah kesadaran diri (self awareness), penerimaan
diri (self acceptance), dan hormat diri (self respect), dan penguasaan diri
(self mastery) dan arah keluar (interpersonal) berarti kemampuan memahami orang
(to understand others), menerima orang (to accept others), mempercayai orang
(to trust others), dan mempengaruhi orang (to influence others).
Menurut saya lebih penting EQ.
Karena kemampuan untuk mengenali emosi diri sendiri,
kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi diri sendiri dengan tepat,
kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, kemampuan untuk mengenali dan mengerti
orang lain, juga serta dalam kemampuan ini adalah kemampuan untuk membina
hubungan baik dengan orang lain.
Dan yang saya tau hasil IQ tergantung mood dan emosi
seseorang saat mengerjakan sesuatu.jika seseorang terus semangat tidak badmood
maka hasil yang didapatakan lebih memuaskan.
Jawaban no 7 :
7.
banyak orang yang
mengalami post power syndrome menjelang masa monopuse,apa saya termasuk dari
hal tersebut dan gimana cara mengatasinya ?
post
power syndrome adalah sebuah istilah yang diberikan kepada seseorang
yang merasakan dirinya masih mempunyai kekuasaan, kejayaan dan kehormatan
(status sosial tertentu).
Padahal,
pada kenyataannya orang tersebut sudah pensiun atau sudah bangkrut. Tentunya
kita harus hati-hati berbicara dengan mereka, karena biasanya mereka sangat
sensitif dan mudah marah. Atau, bahkan sebaliknya berubah menjadi lebih
pendiam.
Saya tidak tau apakah ibuk sudah mengalami post power syndrome.karena
kita hanya ketemu saat jam ngajar mengajar.dan selama jam ngajar mengajar saya
tidak pernah melihat ibuk seperti post power syndrome.ibuk selalu mengajar
dengan baik.
Jika ibuk menceritakan masa lalu ibuk,saya hanya
menganggap itu sebuah contoh yang baik untuk ditiru.
Dan yang saya tahu post power syndrome itu adalah
gejala-gejala pasca kekuasaan.dan ibuk masih menjadi seorang dosen psykologi.
Solusi :
Post-power syndrome menyerang siapa saja, baik pria
maupun wanita. Kematangan emosi dan kehangatan keluarga sangat membantu untuk melewati
fase ini. Dan satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi post-power syndrome
adalah gemar menabung dan hidup sederhana. Karena bila post-power syndrome
menyerang, sementara penderita sudah terbiasa hidup mewah, akibatnya akan lebih
parah.
Jawaban
no 8 :
8. ada beberapa teori yang membahas tentang
manusia dan faktor yng mempengaruhi perkembangan kpribadian manusia.jelaskan
perbedaan masing-masing teori perkembangan yang anda ketahui!
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia
Perkembangan itu komplek,
setiap individu dalam tahapan perkembangan yang samamenunjukkan perbedaan,
seperti ukuran tubuh, keadaan emosi, intelegensi, dan sebagainya.Beberapa
faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut Papalia et al (2007) dalam
buku³Human Development´ adalah:
a. Keturunan (nature),
yaitu sifat bawaan dari
orang tua biologis, misalnya kecerdasan danwatak.
b. Lingkungan (nurture),
yaitu tempat dan kondisi sosial di mana individu tumbuh danberkembang.
c.
Kematangan,
kesiapan individu untuk menguasai ketrampilan
baru, misalnya kematanganotak dan tubuh pada fase
anak-anak awal, sehinggga mempunyai kemampuan untuk berjalandan berbicara. Karakteristik diri dan pengalaman sangat
berperan dalam beradaptasi denganlingkungan internal dan eksternal.
d. Keluarga
(cara mendidik, perhatian dan memperlakukan anak)
e. Status
sosial dan ekonomi
(penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan, kemiskinan)
f. Budaya (adat, tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, bahasa, perilaku modeling dari orang tua)
g. Ras/suku
(leluhur, bangsa,
agama, bahasa, yang membentuk
identitas diri)
factor yang memperngaruhi kepribadian :
- Faktor Biologis
Faktor biologis yaitu
yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau sering kali disebut faktor
fisiologi. Dewasa ini ada kedua psikologi Sosial (dengan huruf S besar).. Ini
menunjukkan dua pendekatan dalam psikologi , sosial: ada yang menekankan
faktor-faktor psikologis dan ada yang menekankan faktor-faktor sosial; atau
dengan istilah lain: faktor-faktor yang timbul dari dalam diri individu (faktor
personal), dan faktor-faktor berpengaruh yang datang dari luar diri individu
(faktor environmental).
- Faktor Sosial
Yang dimaksud dengan
faktor sosial ialah masyarakat; yakni manusia-manusia lain disekitar individu
yang mempengaruhi individu yang bersangkutan. Faktor-faktor Sosiopsikologis
adalah proses sosial dimana ia memperoleh beberapa karakteristik yang
mempengarahi perilakunya, hal ini dapat kita mengklasifikasinya ke dalam tiga
kamponen yaitu komponen afektif, komponen kognitif, dan kornponen konatif. Komponen afektif merupakan aspek emosional dari faktor
sosiopsikologis
c. Faktor Kebudayaan
Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri
masing-masing anak/orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat di
mana anak itu dibesarkan. Seorang anak Indonesia misalnya, jika sejak kecil
dibawa ke London dan dibesarkan serta dipelihara oleh orang Inggris dengan
kebudayaan Inggris, jangan diharap bahwa keperibadian anak itu akan sama atau
mirip dengan kepribadian orang-orang Indonesia lainya. Pengaruh kebudayaan
terhadap kepribadian sangat erat pengaruhnya, kepribadiaan seseorang tidak
dapat diukur atau dinilai, tanpa menyelidiki latar belakang kebudayannya.